Obat Tradisional - Setiap wanita memiliki aroma khasnya tersendiri pada area vagina. Sebab, aroma pada vagina disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi tubuh, keringat, makanan yang dikonsumsi, dan faktor lainnya.
Namun, aroma pada vagina terkadang bisa berubah menjadi tidak sedap dan membuat tidak nyaman. Apabila aroma tersebut sudah membuat tidak nyaman, maka sebaiknya waspada.
Dikutip dari laman Health, berikut 5 penyebab utama vagina beraroma tidak sedap.
1. Menstruasi
Perubahan aroma vagina saat sedang haid merupakan hal yang normal. Menurut Jennifer Landa, MD, obgyn di BodyLogicMD, darah yang keluar selama menstruasi merupakan penyebab utama aroma tidak sedap muncul. Selain itu, ada pula jaringan dan bakteri dari uterus yang semakin memperparah baunya.
2. Berhubungan intim
Sering menyadari vagina beraroma tidak sedap usai bercinta? Ternyata, hal ini disebabkan oleh tercampurnya keringat dengan sekresi vagina yang diproduksi oleh tubuh selama bercinta. Selain itu, air mani yang keluar dari penis pria saat berhubungan intim dan tercampur pada cairan di vagina juga bisa menjadi penyebab lainnya.
Namun, apabila vagina berbau sangat amis, maka hal tersebut menandakan vaginosis bakterial, yakni salah satu jenis infeksi pada vagina. Jika aroma tersebut dibarengi dengan keluarnya lendir keputihan, nyeri, dan gatal, maka sebaiknya periksalah ke dokter.
3. Makanan yang dikonsumsi
Sama seperti bagaimana makanan bisa mempengaruhi bau mulut, makanan juga bisa mempengaruhi aroma pada vagina. Salah satu jenis makanan yang mempengaruhi aroma vagina adalah bawang. Kare dan daging merah juga bisa menyebabkan vagina beraroma tidak sedap.
Sebab, zat pada makanan-makanan tersebut akan mempengaruhi sekresi vagina, keringat, dan urine. Akibatnya, area vagina menjadi beraroma khas yang kerap mengganggu.
4. Penyakit menular seksual
Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri, seperti klamidia dan gonore, bisa menyebabkan vagina menjadi bau. Namun, wanita yang terinfeksi penyakit menular seksual biasanya juga akan mengalami nyeri saat buang air kecil, diikuti dengan keluarnya lendir kehijauan atau kekuningan.
5. Infeksi jamur
Ciri wanita terkena infeksi jamur adalah gatal dan iritasi pada vagina, serta keluarnya lendir kental seperti keju. Akan tetapi, infeksi jamur juga akan menyebabkan aroma vagina berubah dan cukup mengganggu. Oleh karenanya, apabila kamu mengalami sejumlah gejala tersebut, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.